Breaking News
Loading...

ALUR CERITA NARUTO GAIDEN CHAPTER 05 Versi Teks ~ ~

19:46:00
ALUR CERITA NARUTO GAIDEN CHAPTER 05 Versi Teks ~ ~
JUDUL "Masa depan..!!"
STATUS : RELEASED!


 Selamat membaca...

Setelah menyelamatkan Sarada dan Chochou dari hadangan Shin Uchiha, Naruto memutuskan untuk mengajak kedua anak itu pergi bersamanya untuk menemui Sasuke di sebuah tempat yang sudah dijanjikan.

Perjalanan cukup jauh telah mereka bertiga lewati untuk sampai ke lokasi pertemuan tersebut. Namun ketika sedikit lagi hampir sampai, Chochou yang kelelahan memutuskan untuk berhenti sejenak, Naruto pun ikut menemani Chochou. Sementara Sarada yang sudah tak sabar ingin segera bertemu dengan sosok sang Ayah memutuskan untuk pergi ke menara terlebih dahulu.

Sharingan 1 tomoe dari anak gadis Uchiha itu bangkit karena perasaan harunya akan bertemu sang Ayah yang ia nantikan begitu lama. Tapi yang harus terjadi diluar dugaan Sarada, awal pertemuan itu menjadi mimpi buruk baginya.

Komik Naruto Gaiden : The Seventh Hokage and the Scarlet Spring! Chapter 5

Reuni antar anak dan ayah yang seharusnya bahagia malah berakhir dengan ketegangan. Sasuke menusukan pedangnya ke dinding di sebelah bahu Sarada, lalu bersiap untuk menyerang gadis kecil yang terpojokan itu dengan tangannya, sampai akhirnya, "Papa!!"
Sarada berteriak dengan mata terpejam berceceran air mata. Sontak Sasuke pun menghentikan serangannya dan baru sadar. "Kau... Sarada... apa itu kau?"
"Iya.." jawab Sarada pelan. Antara masih takut dan was-was, lalu lega.
"Jadi begitu..." Sasuke baru sadar.
"Aku bisa langsung tahu.. kalau kau adalah papaku.." tapi hal pertama yang Sasuke lakukan malah menyerangnya. Sarada berharap ia bisa memeluk papanya, bukan seperti ini. Matanya kembali ke mode biasa, lalu Naruto dan Chouchou muncul.
"Ah, kalian di sini rupanya.." ucap Naruto.
"Sarada, apa yang kau pikirkan sih!?" Chouchou kesal.
"Maaf ya kami telat, Sasuke.." ucap Naruto.
"Naruto, apa maksud semua ini?"
Sasuke masih bertanya-tanya, "Kenapa kau mengajak anakku kemari!?"
"Kau tanya kenapa?" Naruto bingung.
"Kami kemari untuk menemuimu, papa!!" ucap Sarada.
"!?"
"Pasti begitu!!" Chouchou salah mengerti. "Mungkin laki-laki yang ganteng ini... dia adalah ayah kandungku!!" ucapnya dalam hati.
"Aku tahu kalau Hokage Ketujuh akan menemuimu di sini, jadi aku mengikutinya.." ucap Sarada. "Karena ada sesuatu... ada sesuatu yang ingin kutanyakan langsung padamu.."
"Apa?"
"Umm... itu... mengenai ibu.." Sarada bertanya, "Apa benar dia itu ibu kandungku?"
Naruto: The Seventh Hokage and the Scarlet Spring! Chapter 5 - Masa Depan
Di sisi Sakura, saat ini ia sedang bersama dengan Shizune.
"Yah, ia sudah melihat foto lama itu, mungkin dia benar-benar ingin menanyakannya langsung pada ayahnya.." ucap Shizune.
"Malang sekali.. anakku itu.." ucap Sakura.
"Jadi, dia menuju menara yang ada di perbukitan?"
"Yah, kalau benar apa yang dikatakan oleh Shikamaru, maka begitulah.." ucap Shizune.
Kembali ke Sarada, orang-orang kaget dengan pertanyaannya itu.
"Eh?"
Bahkan Chouchou, "Kenapa kau bisa berpikiran begitu?" padahal yang pikirannya lebih kacau adalah dia sendiri.
"Apa telah terjadi sesuatu?" tanya Sasuke.
"Kau bertanya apa telah terjadi sesuatu!?"
Jawaban santai Sasuke membuat Sarada kesal. "Sejak awal kau tak pernah bersama kami!! Kenapa kau tak bersamanya!? Dan kau pikir melupakan wajah anakmu sendiri itu tindakan yang benar, hah!?"
"Lalu, siapa perempuan berkacamata yang bersamamu ini!?" Sarada menunjukan foto lama Sasuke waktu bersama Karin dan yang lainnya itu. "Kau pikir ibu mau menjelaskan hal seperti ini!?"
"Ibu tak mau menceritakan apapun, dan kau tak pernah ada di dekatku!! Aku bahkan tak tahu kalau aku bisa mempercayai kalian lagi!! Apa yang telah terjadi!? Banyak sekali!!! Apa... apa yang sebenarnya selama ini kau lakukan!?"
Untuk sesaat Sasuke terdiam lalu berkata, "Ini tak ada hubungannya denganmu.."
"Sudah cukup!!" Sarada muak kemudian meninggalkan ruangan itu.
"Hei, Sarada!" Naruto mengejarnya.
"Oh.. jadi dia itu ayahnya Sarada.." ucap Chouchou.

Yah, apa yang Sasuke lakukan memang tak boleh diketahui oleh Sarada. Naruto ingat dengan pertemuan waktu itu, pertemuan yang dihadiri oleh kelima kage dan orang-orang yang memang bisa dipercaya, seperti Sasuke dan Sakura..
"Naruto, dengarkan aku.." ucap Sasuke.
"Masih ingat saat kita menyegel Kaguya bersama-sama, dan pembicaraan itu mengenai pembentukan pasukan Zetsu putih untuk perang.. meskipun tak perlu sampai sejauh itu untuk mengalahkannya... ada sesuatu yang masih menggangguku, jadi aku melakukan penelitian seorang diri.."
"Yang aku temukan adalah pasukan itu sudah terbentuk.. jauh lebih awal dari yang kita perkirakan." ucap Sasuke.
"Apa maksudmu?" tanya Raikage.
"Ini baru hipotesis saja, tapi.. aku punya bukti yang mengarah ke sana. Itu artinya.. kemungkinan sesuatu yang jauh lebih mengerikan dari Kaguya telah muncul."
"Maksudmu musuh seperti Kaguya masih ada di sekitar kita!?" ucap kaget Sakura.
"Paling tidak kemungkinan itu tetap ada.." ucap Sasuke.
"Bagaimana cara kita untuk menjelaskan ini pada orang-orang yang bahkan belum sembuh dari perang sebelumnya? Terlebih, musuh seperti itu.."
"Yah, ini baru hipotesis, kita tak perlu memberitahukannya ke orang-orang terlebih dahulu. Untuk saat ini kita jadikan ini sebagai rahasia di antara kita berlima dulu.." ucap Tsuchikage.
"Ide yang bagus." ucap Kazekage.
"Sasuke, aku akan pergi..."
"Kau tetap di desa untuk melindunginya, Hokage.." ucap Sasuke.
"Lagipula cuma aku yang bisa melacak jejak Kaguya dengan sharinganku. Kau lakukan apa yang menjadi tugasmu, aku akan melakukan tugasku. Kerja sama seperti itu yang kau inginkan, kan?"
"Tolong rahasiakan pergerakanku ini pada orang-orang selain yang ada di sini, kalau bisa jadikan ini sebagai misi rahasia tingkat tinggi. Masa depan yang lebih cerah selalu lebih baik, kan?"

Karena itulah, Naruto tak bisa mengatakannya pada Sarada. Untuk saat ini, Naruto hanya bisa mendekati Sarada dan berkata, "Sarada.. maukah kau mempercayaiku sekali ini saja?"
"Ayahmu itu... dia adalah ninja yang sangat mengagumkan, kau tak perlu meragukannya lagi."
Sementara itu, Sakura sedang dalam perjalanan menuju tempat itu.
"Sarada!!"
Lalu, di sisi musuh, di sisi lelaki berjubah itu...
"Kita harus memulainya sekarang, demi tujuan kita.."
Lelaki itu membuka jubahnya.
"Demi Kebangkitan Akatsuki."
Lelaki dengan begitu banyak sharingan di sekujur tubunya. Di kepala, tangan, tampak banyak sekali bola mata sharingan.
"Ya!!" ucap Shin sambil bersujud memberi hormat. Tak cuma satu, tampak begitu banyak mahluk mirip Shin. Satu pasukan.

Tak perlu buang-buang waktu lagi, mereka langsung menggunaka jutsu pindah dimensi sharingan untuk muncul di menara tempat Naruto dan yang lainnya.
Chouchou memberi Sasuke sebungkus snack, "Aku akan memberikanmu ini jadi baikanlah dengan Sarada.. ini snack rasa sin.."
"!!" Sasuke menyadari kedatangan musuh.
Lelaki berjubah Akatsuki itu telah bersama dengan Shin dan muncul dari puncak menara. "Ayo maju, Shin..."
"Ya..."

Mata lelaki itu telah berubah ke mode Mangekyou. Mereka mengincar Naruto dan sarada, namun Naruto begitu sigap. Serangan mereka dihempaskan begitu saja oleh chakra Kyuubi Naruto.
Saat ini, Naruto telah berada di mode Bijuunya.

Lelaki itu kembali menyerang, tapi kemudian Sasuke muncul di hadapannya. Mata sharingan saling bertatapan, pertarungan mereka akan segera dimulai.

--- Bersambung ke Naruto Gaiden Chapter 6 ---
Electronic money exchanger
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Buat Yang Mau Komentar , Tolong Komentar Sesuai Topik Postingan Dan Jangan Membuat Komentar Spam.

 
Toggle Footer